Antisipasi Penyebaran Virus Corona di NTB

Pelaksanaan Pertemuan Koordinasi dengan tokoh agama/tokoh masyarakat dan organisasi profesi kesehatan dalam rangka antisipasi penyebaran Virus Corona di Provinsi Nusa Tenggara Barat bertempat di Ruang Rapat Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB (Kamis, 12 Maret 2020). Pertemuan koordinasi tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs.H. Lalu Gita Ariadi, M.Si. didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov.NTB dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov.NTB.

Pemerintah Provinsi NTB telah membentuk Posko Kewaspadaan terhdap Virus Corona sebagai langkah dalam antisipasi masuknya Virus Corona. Selain itu telah diterbitkan Surat Edaran Gubernur NTB ke Kabupaten/Kota terkait dengan langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19) dimasing-masing Kabupaten/Kota.

Dr.Nurhandiri Eka Dewi, Sp.A.,MPH. selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyampaikan bahwa dukungan kesiapan mengantisipasi penyebaran Virus Corona antara lain: ruang Isolasi RSUD Kabupaten/Kota dan 2 RSUD Provinsi, Dokter Spesialis Paru Kabupaten/Kota, Tim Gerak Cepat, Jejaring Surveilans Dinas Kesehatan dan KKP Mataram, Karantina Terpusat dilantai 4 Gedung Graha Mandalika RSUD Provinsi NTB dan Dipersiapkan Asrama Haji sebagai Karantina Terpusat yang lebih luas.

Lebih jelas disampaikan bahwa cara kita menyikapi Covid-19 antara lain: jangan panik, waspada bila muncul gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, demam. Segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan, menjalankan pola hidup sehat dan hindari kontak dengan penderita terkonformasi Covid-19

Dr.Abdul Fattah, S.Ag., M.Fil.I. menyampaikan bahwa ada 3 peran penting tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam rangka kewaspadaan terhadap Virus Corona (Covid-19), yaitu: 1) Peran Kaderisasi: tokoh agama melakukan kaderisasi dengan bergabung dalam suatu wadah (pengabdian diri) yang dikelola sendiri maupun bekerjasama dengan organisasi, 2) Peran Pengabdian: tokoh agama harus hadir ditengah-tengah masyarakat, membantu dan membimbing kearah kemajuan dan kewaspadaan akan penyakit Virus Corona dll (meski berbeda organisasi dengan masyarakat), dan 3) Peran Dakwah: Tokok agama Islam berperan menangkal praktik kehidupan yang tidak benar (seperti makan makanan sembarangan sehingga muncul Virus Corona dan virus lainnya, kreatif dalam memberikan pencerahan keagamaan, kesehatan).

Sebagai catatan penutup disampaikan pula bahwa dalam Hadits Bukhari disebutkan tentang wabah yang pernah melanda tempo dulu. Nabi SAW berpesan agar menjauhi daerah yang terinsfeksi, dan jika daerah itu telah terinfeksi maka Nabi melarang lari dari daerah itu.

Berita Terkait

Kembali ke atas

Pencarian



semua agenda

Agenda

semua download

Download

Jajak Pendapat

Apakah Web Kami Sudah Memenuhi Kebutuhan Anda?

Lihat