Pada hari Selasa, 20 Februari 2024, di Ballroom Hotel Lombok Raya, Kasubbag TU Solihin, SH., mewakili Kepala Biro Kesra Setda Provinsi NTB mengikuti Forum Konsultasi Publik Penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025 Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala BAPPEDA Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si., diketahui bahwa rancangan awal yang diungkapkan masih berada pada tahapan pengumpulan bahan dan data. Daerah masih memiliki waktu hingga Agustus sebelum penetapan kebijakan ini.
Ada enam kajian yang perlu diperhatikan dalam menyusun dokumen, termasuk RPJPN, RPJPD/RPJMD sebelumnya, RTRW, prediksi penduduk, SDGS, dan peraturan perundangan. Pentingnya RPJPN yang bersifat imperative menegaskan bahwa ketetapan di dalamnya harus dipatuhi oleh seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
Tantangan pembangunan dari skala global juga menjadi fokus, termasuk geopolitik dan geoekonomi, persaingan sumber daya alam, perubahan iklim, tata kelola keuangan global, luar angkasa, urbanisasi dunia, dan pertumbuhan kelas menengah.
Pj. Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para peserta yang memberikan aspisi, pengetahuan, informasi, dan proyeksi untuk menciptakan kehidupan di NTB pada tahun 2045. Pj Gubernur juga mengapresiasi Kepala BAPPEDA atas paparan komprehensifnya terkait modalitas untuk merancang RPJPMD 2025-2029, yang merupakan landasan untuk menyusun RPJPD 2025-2045.
Adapun 12 isu strategis telah berhasil dipetakan, dan akan dielaborasi dalam proses menyusun perencanaan pembangunan. Delapan misi dan 17 arah pembangunan serta 45 indikator menjadi panduan utama dalam penyusunan RPJPD 2025-2045, yang menjadi bagian integral dari RPJPN 2025-2045 Indonesia Emas.
Pj. Gubernur menekankan pentingnya konsistensi dalam perencanaan pembangunan, yang menjadi untaian dari RPJMD hingga mencapai RPJPD 2025-2045. Menutup sambutannya, Pj Gubernur mengajak semua peserta untuk mengeluarkan mimpi terbaik dalam merancang masa depan NTB selama 21 tahun ke depan. Diharapkan bahwa dokumen perencanaan yang dihasilkan akan menjadi proyeksi yang akurat tentang masa depan NTB sebagai bagian dari Indonesia Emas 2045.
