Mataram-Dalam rangka mendukung upaya percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi NTB, Yayasan Plan International Indonesia (YPII) bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTB memberikan bantuan APD (Alat Perlindungan Diri) bagi tenaga medis yang bekerja di Puskesmas. Pada tahap pertama APD diberikan kepada 5 puskesmas yang berada di 3 kabupaten/kota, yaitu : Puskesmas Mantang Kab.Lombok Tengah, Puskesmas Bayan dan Kayangan Kab.Lombok Utara, Puskesmas Babakan dan Ampenan Kota Mataram. (Kamis, 11 Juni 2020)
Penyerahan bantuan bertempat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prov. NTB. Hadir dalam penyerahan APD Sekretaris Daerah Provinsi NTB selaku ketua harian Gugus Tugas Covid-19 Prov.NTB yang menyerahkan secara langsung kepada perwakilan lima Puskesmas.
Dalam penyampaiannya, Sekda Prov.NTB H.L. Gita Aryadi yang didampingi oleh Sabaruddin Perwakilan YPII NTB menyatakan “Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada YPII atas upayanya mendukung pemerintah dalam edukasi masyarakat mencegah penyebaran COVI-19. Bantuan APD sangat berarti bagi teman-teman di Puskesmas sebagai garda terdepan perang melawan COVID-19“.
Total ada 14 jenis APD untuk masing-masing Puskesmas. Diantarnaya Surgical Grown, Coverall Spunbond, googles, faceshield, steril gloves, dan lainnya. Harapannya, APD dari YPII ini bisa membantu tenaga medis dalam percepatan respon dan penanganan pasien yang terpapar COVID-19 di masing-masing Puskesmas secara optimal, dan yang juga penting adalah untuk mengurangi resiko bagi tenaga medis.
Sementara itu Sabaruddin, perwakilan YPII NTB menjelaskan bahwa selain dukungan APD, YPII juga mendukung upaya Pemerintah Provinsi NTB untuk edukasi dan motivasi cegah penyebaran COVID-19 melalui kegiatan : 1). Promosi dan distribusi material untuk praktek hidup bersih dan sehat dalam rangka membiasakan perilaku CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), distribusi material untuk Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) guna memastikan kesehatan reproduksi bagi perempuan dan remaja perempuan di tengah pandemic COVID-19; 2). Pembuatan dan distribusi media edukasi cegah COVID-19 berupa poster, spanduk, standing banner, sticker CTPS, dan kampanye edukasi melalui radio lokal di NTB; 3). Dukungan education kit bagi anak untuk belajar dan berkegiatan positif dari rumah; dan 4). Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk merespon kebutuhan anak-anak yang positif COVID-19 baik yang sedang dalam perawatan maupun pasca perawatan. “Respon YPII dilaksanakan di 5 kabupaten/ kota yang ada di NTB, yaitu Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Sumbawa, dengan jumlah pemanfaat sekitar 48,548 rumah tangga atau sebanyak 184,482 jiwa dewasa dan anak-anak”, lanjut Sabaruddin.