Lombok Utara, Kamis 4 September 2025 – Analis Kebijakan Ahli Muda Kesra Non Pelayanan Dasar (Sukaryadi, SE) dan Analis Kebijakan Ahli Muda Kesra Pelayanan Dasar (M. Samsul Bahri, S.Sos) beserta tim, mewakili Kepala Biro Kesra Setda NTB, mengikuti kegiatan Bakti Stunting yang berlangsung di Kantor Camat Bayan dengan mengusung tema “Cegah Stunting Baru”.
Kegiatan diawali dengan sambutan Camat Bayan, dilanjutkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB yang menyampaikan bahwa angka stunting di NTB saat ini mencapai 29,8%, meningkat sekitar 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini memerlukan intervensi serius, khususnya di daerah dengan prevalensi tinggi seperti Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang masuk dalam zona merah stunting. Salah satu penyebab tingginya angka stunting di KLU adalah pola asuh yang keliru, yang berdampak langsung terhadap pola makan anak.
Sebagai langkah intervensi, Dinas Kesehatan membagikan telur, sementara perwakilan BKKBN Provinsi NTB menyerahkan abon kepada lima desa di Kecamatan Bayan. Bantuan ini akan didistribusikan kepada anak-anak yang mengalami masalah pertumbuhan berat badan, dan program intervensi akan dilaksanakan selama 14 hari.
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Ibu Shinta L. M. Iqbal, yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting. Saat ini, TP PKK Provinsi NTB juga bekerja sama dengan BKOW Provinsi dalam program pencegahan stunting.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan, jajaran Biro Kesra, Biro Organisasi, DP3AP2KB, DPMPD, Dinas Kesehatan KLU, Camat Bayan, Puskesmas Bayan, serta Kepala Desa Bayan beserta perangkatnya.
Dilakukan juga penyerahan simbolis telur dan abon kepada kepala desa penerima bantuan, sebagai wujud nyata intervensi bersama dalam mencegah stunting dan mewujudkan generasi NTB yang sehat dan berkualitas.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan rapat diskusi Tim TP-PKK yang dipimpin oleh Ibu Shinta L. M. Iqbal. Pertemuan tersebut turut dihadiri perwakilan dari Bappeda, Dikbud, DP3AP2KB, Dikes, Biro Kesra, dan BKKBN. Masing-masing perwakilan diminta menyampaikan pandangan serta peran instansinya dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Provinsi NTB.
