Lobar, 1 Desember 2025 – Bunda PAUD Provinsi NTB, Hj. Sinta M. Iqbal, bersama rombongan Pokja Bunda PAUD Provinsi NTB, melaksanakan kunjungan dalam kegiatan “Bunda PAUD Menyapa” di TKN 1 Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini turut didampingi oleh Bunda PAUD Kabupaten Lombok Barat, Hj. Ayu Indra Rukmana Zaini Fitria, beserta Pokja Bunda PAUD Kabupaten Lombok Barat dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat. Turut hadir Kasubbag Tata Usaha Biro Kesra, Solihin, SH.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari komitmen Bunda PAUD dalam mendorong peningkatan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Lombok Barat. Agenda ini juga dirangkaikan dengan penilaian Lembaga PAUD Holistik Integratif (HI) dalam rangkaian Apresiasi PAUD HI Tingkat Provinsi NTB Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Hj. Sinta M. Iqbal menyampaikan rasa syukur dapat bertemu langsung dengan para peserta didik yang menunjukkan kemampuan luar biasa. Beliau menyoroti penampilan marching band dan tarian anak-anak yang dinilainya sebagai bukti keseriusan pendidik dalam membimbing anak-anak.
“Saya bersyukur bisa bertemu dengan anak-anak yang luar biasa dan hebat. Para pemain marching band dan penari tadi menunjukkan kemampuan yang luar biasa. Saya sempat berdiskusi dengan Bunda Ayu, apakah mungkin anak sekecil itu bisa menghafal begitu banyak gerakan dan nada yang berbeda-beda, dan ternyata mereka bisa. Ini luar biasa. Selain karena anak-anaknya yang terbuka, para pendidiknya juga sangat sabar mengajarkan satu demi satu. Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik yang telah mendidikasikan dirinya untuk anak-anak PAUD,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyoroti pentingnya pola asuh ayah atau father’s parenting yang masih sering terabaikan. Menurutnya, pengasuhan tidak seharusnya dibebankan hanya kepada ibu, melainkan menjadi tanggung jawab bersama kedua orang tua.
Beliau turut menyampaikan keprihatinan mengenai fenomena perundungan (bullying) yang ternyata sudah terjadi di usia PAUD. Ia menegaskan perlunya menghapus normalisasi terhadap tindakan negatif dengan dalih “namanya juga anak-anak”.
“Ternyata bullying tidak hanya terjadi di usia SD atau SMP. Dari berbagai laporan, anak usia PAUD pun sudah ada yang menjadi korban maupun pelaku. Ini penting kita garis bawahi, bahwa kita tidak boleh menormalisasi hal-hal yang tidak seharusnya dengan alasan mereka masih anak-anak,” tegasnya.
Menutup sambutan, Hj. Sinta M. Iqbal mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun layanan PAUD yang lebih baik di NTB.
“Alhamdulillah hari ini bisa bertemu anak-anak hebat. Kita berjalan bersama, bergandengan tangan bersama. Ada Bunda PAUD Kecamatan, Desa, Kabupaten, dan Provinsi, namun itu hanya soal pembagian kerja. Intinya kita harus berkolaborasi dan bekerja sama,” tutupnya.
