Lombok Timur, 16 Maret 2025 – Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhamad Iqbal, mendorong pesantren di wilayah NTB untuk membangun koperasi sebagai langkah menuju kemandirian ekonomi dan perkembangan yang lebih baik. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Nahdlatus Shaufiah, Wanasaba, Lombok Timur, pada Minggu (16/3).
Dalam kunjungannya, Gubernur Iqbal menegaskan pentingnya menguatkan ekonomi pesantren. Ia menyampaikan, "Aruan piyaq koperasi. Karena kita ingin menguatkan ekonomi pesantren," sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.
Gubernur juga mengingatkan bahwa kesuksesan dakwah Rasulullah Muhammad SAW tidak terlepas dari dukungan ekonomi yang stabil, yang ia dapatkan melalui pernikahannya dengan Siti Khadijah. "Jadi kita harus mandiri secara ekonomi. Tidak mungkin kita berhasil dalam dakwah dan tabligh ini kecuali kita sudah mandiri secara ekonomi," ujarnya.
Menurut Gubernur, jika ekonomi pesantren berkembang, maka ekonomi masyarakat, jamaah, dan anggota majelis pengajian juga akan ikut terangkat. Ia pun meminta kepada para pimpinan pesantren untuk segera mulai membangun koperasi dengan bidang usaha yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada simpan pinjam.
"Mangkin tiang titipkan kepada pimpinan pesantren. Mulai bikin koperasi dengan bidang usaha yang lebih luas, bukan hanya simpan pinjam. Lueq-lueq saq minjem daripada saq nyimpen. Ambil yang lebih umum, serba usaha. Jadi, in syaa Allah dari pesantren kita mulai pengembangan ekonomi umat ke depan," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk Pondok Pesantren Nahdlatus Shaufiah, yang berasal dari Biro Kesra Setda Provinsi NTB, Bank NTB Syariah, dan Baznas Provinsi NTB. Bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung pengembangan fasilitas dan kegiatan di pesantren tersebut.
