Dalam rangkaian Safari Ramadan, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan beberapa pesan penting kepada jamaah Salat Tarawih di Masjid Baiturrahman Dodu, Rasanae Timur, Kota Bima, pada Jumat (21/3). Pesan-pesan tersebut bertujuan untuk mendorong perubahan positif dalam masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan, lingkungan, dan keluarga.
Gubernur NTB mengawali pesannya dengan menekankan pentingnya kebersihan. Ia mengingatkan jamaah bahwa kebersihan adalah salah satu kunci keberhasilan negara maju, seperti Singapura, yang menjadikan kebersihan sebagai prioritas utama dalam pembangunan kota. "Banyak negara-negara maju, kota-kota maju itu mulainya dari kebersihan. Singapura, misalnya, untuk menjadi negara seperti sekarang ini, mengecat seluruh bangunan dengan warna putih serta menjaga kebersihan kotanya," ujar Gubernur. Ia berharap, ke depannya NTB dapat menjadi etalase kebersihan di Indonesia.
Selanjutnya, Gubernur juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ia menyoroti masalah banjir yang sering terjadi di Kota Bima, yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan. "Banjir ini berulang kali muncul karena masalah lingkungan yang belum tertangani secara optimal," jelas Gubernur. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menanam pohon sebagai salah satu solusi mengatasi masalah banjir, dengan gerakan "1 orang 1 pohon."
Pesan terakhir yang disampaikan Gubernur berkaitan dengan masalah narkoba. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi darurat narkoba yang sedang dihadapi NTB, dan mengajak jamaah untuk kembali kepada nilai-nilai keluarga. Gubernur percaya, jika keluarga kuat, anak-anak akan terhindar dari pengaruh buruk, termasuk narkoba. "Saya yakin kalau semua keluarga kuat, anak-anak akan dijauhkan dari hal-hal buruk. Insyaa Allah," harapnya.
Melalui pesan-pesan ini, Gubernur NTB berharap dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan, lingkungan, dan keluarga demi masa depan yang lebih baik.
