Mataram - Karo Kesra Setda Provinsi NTB Ahmad Masyhuri,SH. menghadiri rapat kerja di Ruang Rapat Komisi V DPRD Provinsi NTB dalam rangka Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 dan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Tahun 2020. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPRD Prov.NTB L.Wirajaya, S.Sos. (Selasa, 6/7/2021).
Selain Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 dan tindak lanjut LHP BPK RI Tahun 2020, L.Wirajaya, S.Sos. juga meminta penjelasan terkait program dan kegiatan serta capaian kinerja tahun 2021 sampai dengan bulan Juni.
Menanggapi hal tersebut, Karo Kesra menyampaikan bahwa anggaran tahun 2020 sebesar Rp.12.792.170.250 dengan realisasi sebesar Rp.11.450.752.800 atau 89,51% dengan capaian fisik 98,46%. Dari capaian fisik tersebut, dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan semua kegiatan telah dapat diselesaikan.
“Alhamdulillah untuk tahun 2020 tidak ada temuan BPK RI di Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTB” ucap Karo Kesra.
Adapun untuk tahun 2021 sampai dengan bulan Juni realisasi keuangan sebesar Rp.15.953.371.660 atau 20,86% dengan capaian fisik sebesar 23,94%, lanjut Ahmad Mashyhuri.
Ahmad Masyhuri menjelaskan bahwa pengelolaan Beasiswa NTB Tahun 2021 berada di Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTB yang pada tahun 2020 pengelolaannya berada di Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Provinsi NTB. Beasiswa NTB yang terdiri dari Beasiswa Luar Negeri dan Beasiswa Dalam Negeri, untuk beasiswa dalam negeri terbagi menjadi 3 yakni Beasiswa Miskin Berprestasi (BMB), Beasiswa Stimulan Unggulan (BSU), dan Beasiswa Stimulan Kerjasama (BSK).
BMB dan BSK diperuntukkan bagi mahasiswa NTB yang sedang melaksanakan perkuliahan di Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Nusa Tenggara Barat, sedangkan BSU diperuntukkan bagi mahasiswa NTB yang sedang melaksanakan perkuliahan di Perguruan Tinggi Swasta di dalam negeri.