Mataram – Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi NTB, Solihin, SH., dan Aqidatul Izzah, S. Sos., mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait publikasi kerja pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, Rabu (9/7), bertempat di Aula Diskominfotik NTB.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola informasi publik di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyampaikan kerja-kerja pemerintah secara efektif, menarik, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Diskominfotik Provinsi NTB, H. Yusron Hadi, S.T., M.UM., menegaskan pentingnya membangun sinergi antara Kominfotik dan tim kreatif di setiap OPD. Ia mengajak seluruh tim kreatif untuk lebih aktif dalam mendukung kerja-kerja PPID dan memperkuat pengelolaan informasi publik.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kominfo harus punya kaki dan tangan di setiap OPD agar corong pemerintah berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Ia juga mendorong setiap OPD memiliki personal in charge yang bertugas khusus untuk melakukan konfirmasi, klarifikasi, dan memperkuat keakuratan informasi publik. Selain itu, keseragaman narasi dan gaya komunikasi antar-OPD juga menjadi sorotan penting untuk menciptakan harmonisasi dalam penyampaian pesan pemerintah.
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya pendekatan baru dalam penyebaran informasi, mengingat perubahan pola konsumsi informasi masyarakat yang semakin cepat.
“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan cara-cara konvensional. Dunia sudah berubah. Informasi harus disampaikan dengan beragam cara dan penuh kreativitas,” katanya.
Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dalam penyampaian informasi publik, termasuk untuk produksi konten video animasi yang mampu menarik perhatian publik tanpa mengurangi substansi pesan yang ingin disampaikan.
Kegiatan Bimtek ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Muhammad Fakrurreza Fahmi, menyampaikan materi tentang teknik fotografi dan videografi, mulai dari konsep visual dan branding, teknik dasar, hingga proses editing konten digital.
Sementara itu, narasumber kedua, Dr. Adhar Hakim, SH., MH., memaparkan teknik penulisan press release yang baik dan efektif. Ia menekankan dua hal penting, yakni pertama, menentukan intisari atau pesan dasar dari informasi yang akan disampaikan kepada publik. Kedua, menggunakan metode piramida terbalik, yaitu menempatkan informasi paling penting di awal paragraf (lead news), kemudian diikuti oleh detail tambahan untuk menjaga minat pembaca.
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan para pengelola informasi di OPD, termasuk PPID Biro Kesra, mampu menyampaikan kerja-kerja pemerintah secara menarik, akurat, dan sesuai dengan dinamika era digital.
