Mataram, Selasa, 15 Juli 2025 — Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kesehatan melaksanakan tugas mewakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi NTB dalam pertemuan Review Program Imunisasi dan Penurunan Zero Dose di Provinsi NTB. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB bekerja sama dengan UNICEF dan berlangsung di Hotel Prime Park, Mataram.
Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, DR. dr. H. Lalu Hamzy Fikri, M.M., MARS, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai bidang Dinas Kesehatan Provinsi, Bappeda, Biro Kesra, Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, serta pengelola program imunisasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-NTB.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan menegaskan bahwa imunisasi merupakan salah satu program prioritas nasional yang memiliki peran krusial dalam menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Ia menyebutkan bahwa keberhasilan imunisasi telah terbukti secara global dalam mengendalikan penyakit menular seperti campak, polio, difteri, dan tetanus.
“Imunisasi merupakan komponen kunci dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ketiga yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penyelenggaraan program imunisasi yang transformatif dengan sistem kolaboratif lintas sektor. Ia menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi, terutama dalam sistem penginputan data melalui aplikasi-aplikasi Kementerian Kesehatan, yang masih terkendala oleh sarana, prasarana, dan sumber daya manusia.
“Harapannya, hambatan-hambatan ini dapat dirumuskan solusinya agar data yang dikumpulkan dari seluruh kabupaten/kota dapat menyeluruh dan akurat, sehingga program imunisasi dapat berjalan maksimal dan sesuai target,” tambahnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi NTB, H. Badaruddin, S.Kep., Ns., MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga 6 Juli 2025, capaian imunisasi dasar lengkap tahun ini baru mencapai 25,99%. Angka ini masih jauh dari target capaian sebesar 58,33% pada pertengahan tahun.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan hasil capaian imunisasi rutin, vaksinasi kejar untuk PAUD, serta kegiatan Toki Pintu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dan Dompu. Selanjutnya, peserta dibagi ke dalam tiga kelompok diskusi dan kemudian menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai bagian dari langkah strategis perbaikan program di lapangan.
Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen lintas sektor dalam menyukseskan program imunisasi dan menurunkan angka anak yang belum pernah mendapatkan imunisasi (zero dose) di Provinsi NTB.
