Lombok Tengah – Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kesehatan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi NTB, M. Samsul Bahri, S.Sos., mewakili Kepala Biro Kesra menghadiri undangan Seminar Kesehatan dan Penandatanganan Komitmen Bersama dengan tema “Dampak Pernikahan Dini Terhadap Kesehatan Mental dan Reproduksi”, Rabu (13/8/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Mandalika Provinsi NTB ini berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Tengah dan dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Staf Ahli, Asisten Setda Provinsi NTB, pimpinan dan kepala OPD lingkup Provinsi NTB, beberapa OPD Kabupaten Lombok Tengah, perwakilan organisasi wanita, serta guru dan siswa.
Acara diawali dengan sambutan Direktur Rumah Sakit Mandalika, dr. Oxy Cahyowahyuni, Sp.EM, FICÈP, FISQua, dilanjutkan sambutan Wakil Bupati Lombok Tengah, DR. H. M. Nursiah, S.Sos., M.Si., dan keynote speech dari Ketua TP-PKK Provinsi NTB, Ny. Sinta M. Iqbal.
Seminar dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, SE, M.IP., yang menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah atas dukungan dan fasilitas yang diberikan, sekaligus menekankan pentingnya upaya bersama menekan angka pernikahan usia dini di NTB yang saat ini mencapai 14,96%, jauh di atas rata-rata nasional sebesar 5,6%.
Selain menyoroti isu pernikahan dini, kegiatan ini juga mengajak seluruh pihak untuk memberikan perhatian terhadap penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Wakil Gubernur NTB berharap para guru dan siswa dapat menyebarkan informasi yang diperoleh dari seminar kepada lingkungan sekitar, guna mendorong remaja menunda pernikahan hingga usia yang matang demi kesehatan mental dan reproduksi yang lebih baik.
Materi seminar disampaikan oleh dr. Melody Nethania Sutedja, MBBS, Sp.OG., yang membahas dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi, serta Psikolog Hellen Citra Dewi, S.Psi., M.Psi., yang mengupas dampaknya terhadap kesehatan mental.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memberikan ruang bagi peserta untuk menggali informasi lebih dalam terkait isu pernikahan dini dan dampaknya bagi generasi muda di NTB.
