Pagi ini berlangsung Muzakaroh/Pengajian yang biasa disebut Imtaq di gedung Graha Bhakti Praja kantor Gubernur NTB yang diikuti segenap karyawan karyawati Lingkup Setda NTB dan beberapa dinas Pemprov NTB (22/3/2024). Rutinitas kajian sebagai penentram jiwa di bulan Ramadhan 1445 H membahas surah Al-Baqarah ayat 185 oleh TGH. Mutammam Khalid LC, MA.
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Tuan Guru Mutammam jelaskan bahwa pada tanggal 17 di Bulan Ramadan untuk pertama kali diturunkan Al-Quran dan juga ada malam lailatul qadar (waktunya hanya Allah yang tentukan) yaitu malam kemuliaan, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang salah.
Lebih lanjut juga Tuan Guru sampaikan beberapa informasi Al-Quran ini, termasuk pendapat para ulama menetapkan bahwa Al-Quran diwahyukan pertama kali pada malam qadar, yaitu malam yang penuh kemuliaan, yang juga merupakan malam penuh berkah, dan ini terjadi pada tanggal 17 Ramadan, bertepatan dengan bertemu dan pecahnya perang antara pasukan Islam dan tentara kafir Quraisy di Badar, yang pada saat turun wahyu itu Muhammad berusia 40 tahun. Selanjutnya peristiwa penting ini ditetapkan sebagai turunnya wahyu yang pertama dan selalu diperingati umat Islam setiap tahun di seluruh dunia.
Ayat ini juga menjelaskan puasa yang diwajibkan ialah pada bulan Ramadan. Untuk mengetahui awal dan akhir bulan Ramadan Rasulullah SAW telah bersabda:
Berpuasalah kamu karena melihat bulan (Ramadan) dan berbukalah kamu, karena melihat bulan (Syawal), apabila tertutup bagi kamu, (dalam satu) riwayat mengatakan: Apabila tertutup bagi kamu disebabkan cuaca yang berawan), maka sempurnakanlah bulan Syaban tiga puluh hari (dan dalam satu riwayat Muslim "takdirkanlah" atau hitunglah bulan Syaban tiga puluh hari). (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Diakhir penyampaiannya, Tuan Guru Mutammam mengajak semua jamaah pengajian yg hadir untuk taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya agar tepat jalan kita menuju SurgaNya.
"Mari kita kembali kepada Allah, kembali kerumah kita yang sebenarnya tentunya Surga Allah tempat Kakek, Buyut, Moyang kita yakni Nabi Ibrahim dan Siti Hawa," ajaknya sekaligus menutup acara Imtaq pagi ini.
Acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan bersalaman. Imtaq ini berlangsung singkat hanya 30 menit saja yang diawali dengan pembacaan Surah Yasin dengan koordinator dari staf Biro Kesra Prov. NTB. Barokallohu fiikum.