Mataram – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB Dra.Hj.Bq. Eva Nurcahya Ningsih, M.Si. menerima kunjungan Tim Menko Polhukam Brigadir Jenderal TNI Edi Djatmiko, S.Sos. berserta rombongan ke Posko Satgas Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat bertempat di ruang rapat outdoor kantor Gubernur NTB, Kamis (27/8/2020).
Turut hadir mendampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB dalam kesempatan tersebut Karo Kesra, Karo Hukum, Dirut Rumah Sakit, Kabid P3KL Diskes, Jajaran Pol PP, Kepala BNPB, Kepala BPBD, Kepala Bakesbangpoldagri, Jajaran Polda NTB dan Danrem 162/WB.
Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesra yang akrab disapa Bq. Eva mengatakan, penanganan yang telah dilakukan oleh Pemprov NTB sejak merebaknya Pandemi Covid-19 ini sudah diantisipasi dengan melakukan pertemuan-pertemuan sejak bulan Januari bersama Polri dan TNI, yang kemudian merebak pada bulan Februari-Maret yang sampai dengan saat ini sudah hampir tujuh bulan kita mengalami pandemi ini. Namun dalam perjalanannya terus fluktuasi jumlah kasus yang terjadi, jumlah yang terkonfirmasi positif, jumlah yang sembuh dan kasus yang meninggal dunia.
“Potret sampai dengan hari ini, jumlah kasus di Provinsi NTB sebanyak 2.661 kasus terkonfirmasi dengan 562 terkonfirmasi masih isolasi, 1.944 sembuh dan 155 meninggal” jelas Bq.Eva.
Selanjutnya Bq.Eva menerangkan bahwa kalau melihat zona diseluruh kabupaten/kota se-Provinsi NTB sekarang ini berada di zona warna orange kecuali Kota Bima, yang awalnya Kota Bima berwarna hijau sendiri, tetapi dengan dibukanya pertemuan-pertemuan terbalik menjadi zona merah.
Upaya-upaya yang telah dilakukan Pemprov NTB sejak awal sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat dengan mengundang tokoh agama untuk ikut serta mensosialisasikan wabah ini dan bagaimana menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari dan memutus rantai penularan wabah ini. Pemprov juga telah membagi kepada seluruh perangkat daerah untuk ikut bertanggung jawab melaksanakan sosialisasi di titik-titik keramaian, pasar maupun pusat keramaian lainnya. Selain melaksanakan sosialisasi perangkat daerah juga membagikan masker.
Disamping pencegahan dan penanganan yang dilakukan, pemprov juga tidak ingin ekonomi menjadi terpuruk. Sehingga pemprov memberikan bantuan berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Dan yang tidak biasa dilakukan oleh pemprov lain yaitu menghidupkan kembali ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM.
“Dalam paket JPS yang diberikan kepada masyarakat itu adalah hasil produk lokal UMKM dan ini sangat membantu bagi UMKM yang terdampak” tutur Bq.Eva.
Sedangkan senjata pamungkas terakhir yakni menyusun Perda tentang penanganan penyakit menular, dimana dalam Perda tersebut mengatur tentang sanksi bagi setiap warga NTB yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Sanksi tersebut berupa sanksi sosial maupun sanksi berupa uang. Perda ini sudah disetujui oleh eksekutif dan legislatif pada tanggal 3 Agustus yang lalu dan dalam proses fasilitasi di Kemendagri.
“Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah selesai dan sudah kita siapkan turunannya berupa Pergub sesuai dengan yang tertuang dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020” harap Bq.Eva.
Diakhir sambutannya, beliau mengatakan inilah hal-hal yang sudah kita lakukan di Provinsi NTB, sekali lagi Perda ini bukan hanya mau memperoleh uangnya dari sanksi ini tetapi kita lebih pada mendisiplinkan masyarakat, karena jika masyarakatnya disiplin Insya Allah Covid ini segera berlalu.
Pada kesempatan tersebut, Brigadir Jenderal TNI Edi Djatmiko, S.Sos. mengucapkan terimakasih kepada Ibu Asisten yang telah menjelaskan secara panjang lebar dan tentunya sangat bermanfaat bagi kami. Perlu disampaikan bahwa yang pertama Menko Polhukam dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020 ada tugas yang harus dilaksanakan adalah melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi terkait kedisiplinan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol covid-19. Yang kedua memberikan laporan kepada presiden setiap bulan atau sewaktu-waktu diperlukan presiden.
“Sinergi penanganan Covid-19 di NTB ini kami mengapresiasi dan tentunya juga dalam satu bulan yang lalu Pak Menko juga mengapresiasi penanganan Covid di NTB” ucap Brigjen.