Kamis, 3 Juli 2025 — Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Kesehatan, M. Samsul Bahri, S. Sos., melaksanakan tugas mewakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi NTB untuk menghadiri Workshop Penguatan Pengendalian Rokok untuk Kesehatan di Provinsi NTB. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Mataram melalui Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat bekerja sama dengan Puslit Udayana CENTRAL Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, bertempat di Ruang Kelas H, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unram.
Rangkaian acara diawali dengan sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi Universitas Mataram, Prof. Akmaluddin, ST., M.Sc.(Eng), Ph.D. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini serta menekankan pentingnya pengendalian rokok demi kesehatan masyarakat, meskipun di sisi lain rokok menjadi salah satu sumber pendapatan negara. Ia menambahkan bahwa Universitas Mataram menegaskan larangan merokok di lingkungan pendidikan, kecuali pada tempat khusus yang disediakan.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari:
1. Ketua Udayana CENTRAL, dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH, Ph.D;
2. Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), dr. M. Subuh, MPPM;
3. Direktur Vital Strategis Asia Pacific, Singapura, Dr. Tara Singh Bam;
4. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid (secara daring).
Workshop dibuka secara resmi oleh Gubernur NTB yang diwakili oleh Asisten III Setda NTB, Hj. Eva Dewiyani, SP. Dalam sambutannya, Pemerintah Provinsi NTB menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Kedokteran Unram dan Udayana yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini sebagai langkah strategis menekan dampak konsumsi rokok terhadap kesehatan masyarakat.
Ia juga menegaskan pentingnya penguatan penegakan Perda NTB Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok, serta mendorong kabupaten/kota yang belum memiliki regulasi serupa untuk segera menyusunnya. Forum ini diharapkan dapat merumuskan rekomendasi strategis guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat NTB.
Sesi paparan materi menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya:
- Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.MARS (Kepala Dinas Kesehatan NTB): Beban Kesehatan akibat Perilaku Merokok dan Kebijakan Pengendaliannya di NTB;
- dr. Putu Ayu Swandewi Astuti, MPH, Ph.D (Ketua Udayana CENTRAL): Pengendalian Produk Tembakau sebagai Strategi Mewujudkan Kesehatan Masyarakat;
- dr. I Ketut Artastra, MPH: Potensi Penguatan Kebijakan dan Upaya Pengendalian Perilaku Merokok di NTB;
- Halik Sidik, ST, ME (Badan Eksekutif ADINKES): Peran Penguatan Daerah dalam Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
Diskusi dan sesi tanya jawab dipandu oleh Dr. dr. Ketut Suarjana, S.Ked, MPH dari Udayana CENTRAL. Sesi ketiga dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan penyusunan rencana tindak lanjut yang dipandu oleh dr. Astri Ferdiana, MPH, Ph.D dan Dr. dr. Made Kerta Duana, SKM, MPH.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur terkait dari OPD Provinsi NTB, institusi pendidikan, organisasi profesi, organisasi keagamaan, dan elemen masyarakat lainnya.
